BLOG INI DIALIHKAN

Besar Kemungkinan untuk tidak posting di sini

TAPI

PINDAH KE

http://rachavidya.blogspot.com

Artikel Yang Menarik

Sewaktu membuka mail yahoo..ada posting masuk yang isisnya dari YahooGroups MSTEI. Isinya tentang pengalaman seorang muallaf yang menerima Islam apa adanya tanpa ada paksaan. Artikel ini menarik untuk dibaca dan direnungkan. Linknya di sini.

Semoga bermanfaat… Amin

Salman Spiritual Weekend

LPD Salman ITB kembali mengadakan acara Salman Spiritual Weekend.
Acara unu akan diadakan dengan spesifikasi:

hari, tanggal : Sabtu, 23 Februari 2008
waktu : 09.00-11.00 WIB
tempat : Ruang utama Masjid Salman ITB
topik : Memperbaiki dan Membentengi Akhlak Umat
pembicara : Hj. Irene Handono
status : free (bebas biaya)

Insya Allah ini acara ini akan bermanfaat bagi kia semua, jadi silahkan mengisi waktu luang anda untuk menikmati santapan rohani bersama kami di acara Menggapai Makna, Meraih Bahagia dari LPD Salman ITB.

Muhasabah 2

Subhanallah…
Allahu Akbar…

Pagi tadi, kelompok tahfidzku baru dimulai.
Dari pertemuan yang singkat tadi, aku jadi merasa penuh dosa. Kata-kata Ustad Zubair yang memotivasi dalam hafalan Qur’an sangat mengena. Aku, yang selama ini hanya bisa membaca Al Qur’an tapi belum mendalami lebih jauh maknanya, masih sulit khusyu’ dalam sholat, masih sering dengan sengaja atau tidak sengaja telah bermaksiat, dll. Astaghfirullah…Aku menjadi merasa masih banyak yang harus dilakukan. Yah, mungkin ini kesekian kalinya aku berfikir seperti itu. Tapi, mengapa semangatku masih sulit dipertahankan. Apakah sudah keras dan legamkah hatiku?. Tidak… aku tidak ingin seperti itu. Aku ingin menjadi hambaMu yang baik, ya Allah…

Aku menjadi teringat sebuah buku yang pernah aku baca ” Jagalah Allah, Allah Menjagamu”
Semakin aku ingat, semakin aku ingin
Aku ingin menjagaMu selalu di dalam hatiku
Menjaga segala tindak-tandukku seperti yang Engkau ajarkan
Menjaga segala niatku hanya untuk Engkau.. Ya Allah

Ya…Allah, janganlah Engkau golongkan aku ke golongan orang yang suka bermaksiat, penuh riya’ dan tidak ingat Engkau. Sungguh ya Allah, aku tidak ingin seperti itu. Benar-benar tidak ingin seperti itu.
Karena, itu sama saja dengan Hidup seperti Mayat Hidup
Ya Allah, bimbinglah aku… Ingatkanlah aku setiap aku nakal, ketika setiap lupa akan Engkau selalu mengawasiku.. Bahkan aku butuh peringatanMu ketika aku mulai memiliki niat yang tidak baik, walaupun sekecil zarrah.

Ya Allah, jadikanlah apa-apa yang aku lakukan adalah bernilai ibadah. Ingatkan aku agar selalu berdzikir kepadaMu ya Allah…
Ya Allah, aku ingin semakin mendekatkan diri kapadaMu. Aku ingin melakukan semua kegiatan di dunia ini hanya untukMu. Maka, bimbinglah aku yang bodoh dan lemah ini, ya AllahAmin…

Muhasabah 1

ingatkah aku, akan janji pertama yang aku ucapkan?
mengakui bahwa, hanya Allah Tuhan kita, hanya Allah pemilik kita
ingatkah akau akan…
kontrak hidup yang fana di dunia ini
kontrak hidup yang singkat di dunia ini
kontrak hidup yang penuh makna di dunia ini
?

selalu ingatkah aku akan ibu yang mengandungku?
sekitar 9 bulan 10 hari tubuh, nyawa, dan hatinya menyatu denganku
ketika ia berbagi tubuh padaku
ketika ia berbagi darah padaku
ketika ia berbagi makanan padaku
ketika ia berbagi cinta dan kasih sayang padaku
ingatkah aku?

benarkah aku telah paham akan…
hanya atas izin Allah aku dikandung ibu
hanya atas izin Allah aku dilahirkan
hanya atas izin Allah aku tiada
?

lalu…
pahamkah aku kenapa aku diberi kesempatan hidup?
pahamkah aku kenapa Allah meridhoi Islam sebagai agamaku?
pahamkah aku kenapa aku dilahirkan di keluarga Muslim?

Ya Allah ampunilah aku…
aku sering lalai
terlalu banyak pernak-pernik dunia yang menutup mata hatiku
aku tak ingin lalai lagi
aku ingin segera kembali padaMu
hanya padaMu aku menyembah, dan hanya kepadaMu lah aku memohon pertolongan

LURUSKAN NIAT… WAHAI DIRI INI !!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “………. dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan menghafal Al Qur’an, lalu dia didatangkan dan diperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya: Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini? Maka dia menjawab: aku mempelajari ilmu dan mengajarkanyya kepada orang lain, dan membaca Al Qur’an untuk-Mu. Maka Allah berkata: Kamu berdusta, akan tetapi kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, dan engkau membaca/menghafal Al Qur’an supaya dibilang engkau seorang penghafal/pembaca Al Qur’an yang baik. dan semua itu sudah dikatakan (kamu telah mendapat pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu). Lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka,……” (HR Muslim)Source: Buku Mutaba’ah Tahfidz Rumah Qur’an Salman ITB

Hukum Merayakan Valentine’s Day

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Akhir-akhir ini telah
merebak perayaan valentine’s day -terutama di kalangan para pelajar
putri-, padahal ini merupakan hari raya kaum Nashrani. Mereka
mengenakan pakaian berwarna merah dan saling bertukar bunga berwarna
merah.. Kami mohon perkenan Syaikh untuk menerangkan hukum perayaan
semacam ini, dan apa saran Syaikh untuk kaum muslimin sehubungan
dengan masalah-masalah seperti ini. Semoga Allah menjaga dan
memelihara Syaikh.

Jawaban
Tidak boleh merayakan valentin’s day karena sebab-sebab berikut:

Pertama: Bahwa itu adalah hari raya bid’ah, tidak ada dasarnya dalam
syari’at.

Kedua: Bahwa itu akan menimbulkan kecengengen dan kecemburuan.

Ketiga: Bahwa itu akan menyebabkan sibuknya hati dengan
perkara-perkara bodoh yang bertolak belakang dengan tuntunan para salaf.

Karena itu, pada hari tersebut tidak boleh ada simbol-simbol perayaan,
baik berupa makanan, minuman, pakaian, saling memberi hadiah, ataupun
lainnya.

Hendaknya setiap muslim merasa mulia dengan agamanya dan tidak
merendahkan diri dengan menuruti setiap ajakan. Semoga Allah Subhanahu
wa Ta’ala melindungi kaum muslimin dari setiap fitnah, baik yang nyata
maupun yang tersembunyi, dan semoga Allah senantiasa membimbing kita
dengan bimbingan dan petunjukNya.

Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, tanggal 5/11/1420 H yanq beliau tandatangani.

Oleh
Al-Lajnah Ad-Da’ imah lil Buhuts Al-‘Ilmiyah wal Ifta’

Pertanyaan
Al-Lajnah Ad-Da’ imah lil Buhuts Al-‘Ilmiyah wal Ifta’ ditanya :
Setiap tahunnya, pada tanggal 14 Februari, sebagian orang merayakan
valentine’s day. Mereka saling betukar hadiah berupa bunga merah,
mengenakan pakaian berwarna merah, saling mengucapkan selamat dan
sebagian toko atau produsen permen membuat atau menyediakan
permen-permen yang berwarna merah lengkap dengan gambar hati, bahkan
sebagian toko mengiklankan produk-produknya yang dibuat khusus untuk
hari tersebut. Bagaimana pendapat Syaikh tentang:

Pertama: Merayakan hari tersebut?
Kedua: Membeli produk-produk khusus tersebut pada hari itu?
Ketiga: Transaksi jual beli di toko (yang tidak ikut merayakan) yang
menjual barang yang bisa dihadiahkan pada hari tersebut, kepada orang
yang hendak merayakannya?
Semoga Allah membalas Syaikh dengan kebaikan.

Jawaban.
Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah, para pendahulu
umat sepakat menyatakan bahwa hari raya dalam Islam hanya ada dua,
yaitu Idul Fithri dan Idul Adha, selain itu, semua hari raya yang
berkaitan dengan seseorang, kelompok, peristiwa atau lainnya adalah
bid’ah, kaum muslimin tidak boleh melakukannya, mengakuinya,
menampakkan kegembiraan karenanya dan membantu terselenggaranya,
karena perbuatan ini merupakan perbuatan yang melanggar batas-batas
Allah, sehingga dengan begitu pelakunya berarti telah berbuat aniaya
terhadap dirinya sendiri. Jika hari raya itu merupakan simbol
orang-orang kafir, maka ini merupakan dosa lainnya, karena dengan
begitu berarti telah bertasyabbuh (menyerupai) mereka di samping
merupakan keloyalan terhadap mereka, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala
telah melarang kaum mukminin ber-tasyabbuh dengan mereka dan loyal
terhadap mereka di dalam KitabNya yang mulia, dan telah diriwayatkan
secara pasti dari Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam, bahwa beliau
bersabda,

“Artinya : Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk
golongan mereka” [1]

Valentin’s day termasuk jenis yang disebutkan tadi, karena merupakan
hari raya Nashrani, maka seorang muslim yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir tidak boleh melakukannya, mengakuinya atau ikut mengucapkan
selamat, bahkan seharusnya me-ninggalkannya dan menjauhinya sebagai
sikap taat terhadap Allah dan RasulNya serta untuk menjauhi
sebab-sebab yang bisa menimbulkan kemurkaan Allah dan siksaNya. Lain
dari itu, diharamkan atas setiap muslim untuk membantu penyelenggaraan
hari raya tersebut dan hari raya lainnya yang diharamkan, baik itu
berupa makanan, minuman, penjualan, pembelian, produk, hadiah, surat,
iklan dan sebagainya, karena semua ini termasuk tolong menolong dalam
perbuatan dosa dan permusuhan serta maksiat terhadap Allah dan
RasulNya, sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,

“Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksaNya” [Al-Ma’idah : 2]

Dari itu, hendaknya setiap muslim berpegang teguh dengan Al-Kitab dan
As-Sunnah dalam semua kondisi, lebih-lebih pada saat-saat terjadinya
fitnah dan banyaknya kerusakan. Hendaknya pula ia benar-benar waspada
agar tidak terjerumus ke dalam kese-satan orang-orang yang dimurkai,
orang-orang yang sesat dan orang-orang fasik yang tidak mengharapkan
kehormatan dari Allah dan tidak menghormati Islam. Dan hendaknya
seorang muslim kembali kepada Allah dengan memohon petunjukNya dan
keteguhan didalam petunjukNya. Sesungguhnya, tidak ada yang dapat
memberi petunjuk selain Allah dan tidak ada yang dapat meneguhkan
dalam petunjukNya selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya Allah lah
yang kuasa memberi petunjuk.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad,
keluarga dan para sahabatnya.

Fatawa Al-Lajnah Ad-Da’ imah lil Buhuts Al-‘Ilmiyah wal Ifta’ (21203)
tanggal 22/11/1420H.

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah
Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa
Terkini, Penyusun Khalid Al-Juraisiy, Penerjmah Musthofa Aini Lc.
Penerbit Darul Haq]

Copied from Forum YahooGroup MSTEI ITB

Salman Spiritual Weekend oleh LPD Salman

Alhamdulillah, pada hari ini dimulai acara Salman Spiritual Weekend yang dimotori oleh Lembaga Pengembangan Dakwah Masjid Salman atau yang biasa dikenal dengan LPD Salman. Kegiatan ini baru pertama kali diadakan dan akan diusung setiap hari Sabtu minggu I-III pukul 09.00-11.00. Selanjutnya, LPD Salman akan berusaha menjadikan kegiatan ini sebagai trend baru di Masjid Salman. Sebagai orang yang mengikuti salah satu program di LPD Salman, aku senang sekali dengan terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini diusung untuk membuat dakwah lebih membumi dengan membahas kejadian-kejadian atau peristiwa nyata dan disampaikan oleh pelaku peristiwa itu sendiri. Dengan begini, diharap pembahasan akan lebih menarik dan menyentuh setiap hati peserta. Pada kesempatan yang pertama ini, tema yang diusung adalah “Menggapai Makna, Meraih Bahagia”. Tema ini disampaikan oleh Ust. Budi Raharjo selaku moderator, Ust. Asep Zainal Ausop selaku narasumber dari sisi pandanga Islam serta Bapak Eko (alumni Mesin ITB) dan istrinya, Ibu Dian (alumni Farmasi ITB) sebagai pelaku peristiwa. Alhamdulillah, kegiatan yang dilangsungkan di ruang utama Masjid Salman cukup ramai didatangi oleh peserta yang sebagian besar adalah masyarakat umum. Setelah saya lihat di daftar hadir, peserta mendapat info dari SMS(termasuk saya), selebaran, MQ FM, info dari teman, dan internet.Semoga kegiatan ini bisa memberikan banyak pelajaran bagi kita semua dan dapat membuat kita semakin dekat kepada Allah. Amin…

Palasari

Kamis 07 Februari 2008 kemarin, aku bersama retta pergi ke Palasari.
Sebetulnya, aku yang meminta dia menunjukkan jalan ke Palasari. Karena, dia sudah pernah ke sana untuk beli buku. Yah biasa, semester baru, buku baru adalah wajib bagi aku. Entah, rasanya lebih mantap kalau punya sendiri daripada harun pinjam. Mungkin, naluri kolektor buku kali. Pada awalnya, akau bernia membeli 2 buku. Yaitu buku Kalkulus ed.8 jilid 2 Purcell,dkk dan buku Metode Penulisan Ilmiah.

Setelah sampai di tempat tujuan, akau langsung pergi mencari stand-stand. Tapi, si retta mengajak ke BBC. “Apaan tuh BBC?”tanyaku.Ternyata dia juga tidak tahu, hanya disarankan temannya. Setelah 2 menit mencari, ternyata BBC adalah Bandung Books Center. Pertama kali melihat, akau langsung suka. Melihat ribuan tumpuk buku layaknya aku ditengah-tengah madu yang paling manis. Hmmm… Inilah tempat yang selama ini aku cari. Ribuan tumpukkan buku, dari tyang baru dan lama, dari yang bagus hingga usang ada di sini. Bukan hanyadi BBC, di tempat ini stand-stand penjual buku juga banyak. Hahaha… cuma bedanya di BBC semua buku diskon tana ada tawar-menawar, tapi di stand ada tawar-menawar. Tempat ini mengingatkan aku dengan Kwitang-Jakarta. Itu, pertama kalinya aku ke Jakarta dan menemukan tempat yang menyenangkan. Tapi, setelah itu aku tidak menemukan lagi tempat yang bisa dibuat pangkalan jalan-jalan. Alhamdulillah, akhirnya sekarang sudah akau temukan, Palasari tempatnya.

Akhirnya, kemarin aku membali 2 buku. Yaitu Kalkulus dan Taj Mahal. Buku Metode Penulisan Ilmiah tidak ada, akhirya aku memilih melirik novel Taj Mahal. Buku yang sudah aku incar sejak kelas 3 SMA. Dahulu, akaumengenal novel ini dari surat kabar harian Jawa Pos. Setelah itu, kau memutuskan ntuk membeli, hanya pada saat itu aku jadi malas beli karena temanku Wildan sudah beli. Jadi pikirku, ntar pinjam aja. Tapi, sampai kuliah aku belum pinjam, akhirnya kuputuskan untuk membeli novel itu kemarin.

Udah dulu..baca-baca lagi ah.. ^^

IP dan IPK Semester I (Final)

Alhamdulillahirobbil’alaminAkhirnya semester awalku di ITB cukup memuaskan dengan IP Cumlaude. Dengan begini, IPK juga Cumlaude ^_^
Ini tidak terlepas oleh izin Allah, karena tanpa izinNya, tidak mungkin terjadi hal ini.
Aku juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untu orang tuaku yang selalu mendukung aku.
Juga tidak lupa untuk seluruh teman-teman yang juga telah membantuku selama ini.
Secara lengkap, inilah daftar nilaiku semester ini:

Mungkin ini bisa dibilang pas-pasan untuk teman-temanku lain yang punya IP jauh lebih tinggi bahkan Magna Cumlaude. Hmmmm… Paling tidak, satu semester di ITB tidak terlalu mengecewakan, walau ada beberapa mata kuliah yang tidak sesuai target. Tapi, kepuasan akan usaha dan doa memang jauh lebih mahal. Proses itu mahal. Penentu kualitas manusia sebagai hamba Allah dan khalifahNya di Bumi. Pokoknya syukur deh, satu dari sekian resolusiku tahun ini tercapai.. Yaitu IP Cumlaude..
Semester selanjutnya, aku akan berusaha IP > 3,50 . Semoga diridhoi Allah.. Amin

Iqro’ Bismirobbialladzi kholaq
Bacalah atas nama Tuhanmu yang menghidupkan